Menag : Pendiri Bangsa Jadikan Nilai Agama Landasan Ciptakan Kerukunan

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan nilai agama tidak hanya dijunjung tinggi melainkan menjadi landasan dalam menciptakan kerukunan baik beragama maupun bernegara. Para pendiri bangsa (the founding fathers) menjadikan nilai-nilai agama menjadikan sesuatu faktor penyatu ditengah keragaman begitu besar baik etnis, budaya, bahasa, agama yang menjunjung tinggi nilai agama. Dan itu merupakan ciri ke Indonesiaan kita ditengah keragaman. 

Menurut Menag, Indonesia tidak sama dengan negara-negara lain, ada dua tipologi yang menjelaskan bahwa ada relasi antara agama dengan negara menjadi satu seperti Arab Saudi, Vatikan dll, namun ada hal yang berbeda dengan konteks agama dan negara terpisah yang lebih dikenal dengan negara sekuler.

“Sesungguhnya agama dan negara sangat erat hubungannya dalam menjaga dan merawat jati diri ke Indonesian. Indonesia harus senantiasa diperkuat dengan nilai-nilai agama, karena para pendahulu telah meletakan nilai-nilai agama sebagai pemersatu keragaman yang begitu besarnya,” hal tersebut disampaikan Menag saat membuka tasyakur milad tarbiyah islamiyah ke 88, di Hotel Kartika Chandra, Kamis (05/04). Tampak hadir, Wakil Gubernur Prov. DKI Djaror Saiful Hidayat, Ketua Majelis Pembina PusatTarbiyah Islamiyah Buya Azwar Anas, Buya Adnan Harahap, Buya Basri Bermada,

Dikatakan Menag, Negara harus bekerja on the track dan agama sebagai pengontrolnya atau panduan, serupa dengan agama hanya bisa di implementasikan bila ada sarananya, yaitu negara yang menjamin setiap warga negara dalam memeluk agama dan keyakinan masing-masing. 

Dalam kerangka menjaka kerukunan internal umat beragama, Menag berpesan kepada Tarbiyah Islmiyah agar menjunjung tinggi nilai dakwah yang sesungguhnya. Menurut Menag, jangan kita sampai tergelincir terhadap tindakan yang memaksakan terhadap kehendak atau pemahaman yang dimliki, perbedaan merupakan sunatullah sesuatu hal yang niscaya. “Semoga milad Tarbiyah Islamiyah sebagai pemersatu berlandaskan nilai-nilai agama sekaligus terus mengembangkan pendidikannya,” harap Menag.(p/ab)